Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau mengulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
dan hidupku kini ceria...
Kini dengarkanlah...
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman...
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu...
Tak kan ku lupa walau badai datang melanda
Walau bercerai jasad dan nyawa
Mengapa kita dipertemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkan menguji kesetiaan...
Kejujuran dan kemanisan iman
Tuhan berikan aku kekuatan...
Kini dengarkanlah...
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman...
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Mungkinkah kita terlupa
Tuhan ada janji-Nya
bertemu berpisah kita
Ada rahmat dan kasih-Nya
Andai ini ujian
Terangilah damar kesabaran
Pergilah gulita...
Hadirlah cahaya...
Kini dengarkanlah...
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman...
Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Untuk Selamanya...
NB : download mp3-nya di sini
Senin, 28 September 2009
Untukmu Teman By : Brother
Minggu, 13 September 2009
Ketika Cinta Tak terbalas...
Cinta merupakan karunia ilahi, hadirnya tanpa diundang secara tiba-tiba kita sadari kuat tertanam dalam hati.
Getar kalbu terasa kuat saat kita menaruh cinta pada seseorang, dia seakan cahaya dalam setiap langkah kita. Namun ketika kita tau orang yang kita cintai tidak mencintai kita? tak pernah menaruh hati pada kita?tak pernah menginginkan kita? rangkaian kata kekecewaan yang tumpah….
ketika ada alasan :
“Akupun tidak tau kenapa,tapi dia yang paling terbaik dintara sekian banyak manusia,
sungguh tak ada yang bisa menggantikannya walau dicari kebelahan bumi manapun!”
Perih yang dirasa…kemanakah kita mengadu?
dimana tempat untuk mengobati luka hati kita?
Sadarkah kita..?
saat kita mencintai seseorang itu sama artinya kita telah menghamba kepadanya…
sadarkah kita..?
saat seseorang yang kita cintai tidak mencintai kita, itu berarti dia melihat kekurangan pada kita?
terpikirkah kita..?
jika dia yang kita harap saja tidak bisa mencintai kita, apalagi yang menciptakannya??
bersyukurlah kita yang menyadari akan kekhilafan kita…
bahwa sangat sulit untuk menggapai cinta-Nya dengan dipelajari dari makhluk yang bernama manusia..
Sesungguhnya apa yang telah kita miliki adalah sempurna…
rupa wajah kita adalah yang terindah yang kita miliki….
namun sinarnya belum terlihat..masih pudar dan perlu dibersihkan..dimana letaknya tersimpan didasar yang paling dalam,yang sulit terjangkau..didalam QALBU….
jika sinarnya sudah mendekati kesempurnaan kilaunya akan memancar… itulah kecantikan / ketampanan yang hakiki…..
harus kita sadari seseorang yang mengerti cinta mencintai bukan karena kecantikan / ketampanan atau kekayaan…
tetapi melihat pancaran yang ada pada qalbu…karena kecantikan / kertampanan akan sirna bersama waktu..
kekayaan akan lenyap bersama putaran roda dunia…sedangkan pancaran qalbu akan selalu abadi bersama ridha ilahi…
Namun tak harus kita lupa bahwa cinta tak berarti memiliki, kita tak bisa memiliki hati kita sendiri, apalagi kepunyaan orang lain? yang berhak memilikinya hanyalah Allah..
“Laa tahzaan wa laa takhaaf…”
“Innallaaha ma’nahnu….”
Allah selalu menyayangi kita …kita akan menemukan cinta…”Mahabbah fillah…”
NB : meski hanya naskah contekan, tp ambil isinya ya...
Jumat, 11 September 2009
Download koleksi E-Book Islami
Download koleksi E-Book Islami Penuntun Ramadhan Di sini...
E-Book Harun Yahya :
Indahnya Islam Kita
Beberapa Rahasia Al-Qur'an
E-Book Pernikahan Islami :
Bab 1. Ku Pinang Engkau Dengan Hamdalah
Bab 2. Mempertimbangkan Pinangan
Bab 3. Mengenai Sumber Informasi dan Perantara
Bab 4. Selama Proses Berlangsung
Bab 5. Antara Menyegerakan dan Tergesa-gesa
Bab 6. Di manakah Wanita-wanita Barakah Itu
Bab 7. Undangan-undangan Mubadzir Itu
Bab 8. Awalnya Dari Niat
Bab 9. Memasuki Malam Zafaf
Bab 10. Masa-masa Pengantin Baru
Bab 11. Tinggal Di mana Setelah Menikah
Bab 12. Saat Tepat Untuk Berhias
Bab 13. Sentuhan Mesra Saat Berdua
Bab 14. Keindahan Tak Sekedar Itu
BAb 15. Biarlah Engkau Yang Tercantik Di Hatiku
Bab 16. Komunikasi Suami Isteri
Bab 17. Komunikasi Kita dan Pendidikan Anak
Bab 18. Keasyikan yang Menghancurkan Keluarga
Bab 19. Konflik dan Perceraian
Bab 20. Poligami
Bab 21. Tuhan Di mana Fatimuz-Zahro Sekarang
E-Book Islami Lainnya :
Riyadus Salihin Indonesia Edition
Sifat Shalat Nabi Muhammad
Fiqh Puasa Praktis
Bidadari Untuk Ikhwan (Novel)
Setelah Kau Menikahiku (Novel)
Pandangan Ulama Mengenai Teman-Tapi-Mesra-Pacaran
Wanita Dalam Al-Qur'an
Untukmu Kader Dakwah
Risalah Pergerakan Pemuda Islam
Hadist Shahih Bukhori (Indonesia)
Aa Gym
Apa Artinya Anda Seorang Muslim
Kamis, 10 September 2009
Apakah Harus Sedih Atau Senang ?
Apakah harus sedih atau senang ?
Ketika lahan yang kering merindukan hujan
Namun sang hujan datang bersama angin kencang
Membuat daun-daun yang segar saja jatuh berguguran
Bagaimana dengan dahan yang kering kerontang ?
Apakah harus sedih atau senang ?
Ketika kucing yang lapar menginginkan ikan
Namun yang membawakan ikan adalah anjing yang lebih kelaparan
Bagaimana dia bisa memakan ikan ?
Sedangkan nyawanya sendiri saja terancam...
Apakah harus sedih atau senang ?
Ketika kehausan sendirian di padang pasir yang gersang...
Berlari ke barat dan ke timur mencari air namun tidak ditemukan...
Lalu datanglah seseorang yang membawakan segelas air yang menyegarkan
Namun ketika kau belum sempat meminumnya...
kau menyenggolnya hingga tumpah tak tersisa...
Apakah harus sedih atau senang ???
Sedih dan senang nyatanya selalu datang beriringan. Dalam sedih ada senang, dan dalam senang ada sedih. Itulah bukti keadilan Tuhan. Agar kita sebagai manusia dapat bersyukur dan bersabar...
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan... (QS. Al-Insyirah : 5)
Tidak ada kesulitan dan kesedihan yang datang tanpa kemudahan. Orang yang putus asa, pesimis, dan hilang semangat hidup sesungguhnya hanya terbelenggu dengan prasangkanya sendiri. Dia yang membatasi dirinya untuk tidak dapat menemukan kemudahan yang sebenarnya ada. Padahal, Allah tidak akan memberikan sesuatu diluar kemampuan hamba-Nya...